Manajemen persediaan yang efektif sangat berperan dalam kelancaran operasional bisnis. Salah satu bagian penting dalam proses ini adalah penerimaan barang atau goods receipt. Proses ini berfungsi untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan yang dipesan, melalui serangkaian tahapan seperti verifikasi, pencatatan, dan pemeriksaan kualitas.
Dengan adanya goods receipt, perusahaan dapat menjaga kelancaran operasional dan memastikan stok barang tersedia untuk mendukung kebutuhan bisnis.
Baca juga: Kenapa Paket tidak bergerak? Kok Bisa?
Goods receipt, atau penerimaan barang, merupakan dokumen resmi yang dibuat saat perusahaan menerima barang atau bahan baku yang dipesan dari pemasok. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah diterima dan diverifikasi dengan dokumen pembelian sebelumnya, seperti purchase order (PO).
Baca juga: Apa Saja Informasi Penting yang Tercantum dalam Pengiriman Barang?
Goods receipt dan invoice sering digunakan bersama dalam proses bisnis namun memiliki fokus yang berbeda. Goods receipt mencatat penerimaan fisik barang, termasuk tanggal penerimaan, jumlah, kondisi barang, dan nomor PO. Sementara itu, invoice berfokus pada tagihan biaya yang harus dibayar untuk barang atau jasa yang diterima, mencantumkan detail harga, pajak, dan total tagihan.
Baca juga: 3 Contoh Surat Pemberitahuan Pengiriman Barang
Goods receipt dibuat segera setelah barang diterima di gudang atau lokasi penyimpanan. Proses ini bisa dilakukan secara manual dengan mengisi formulir fisik atau otomatis melalui sistem ERP dengan memindai barcode atau RFID. Petugas gudang atau penerima barang umumnya bertanggung jawab membuat goods receipt, meskipun beberapa perusahaan mungkin mendelegasikan tugas ini ke departemen lain seperti purchasing atau akuntansi.
Baca juga: Wajib Tahu! Kenali Undang Undang Pengiriman Barang
Goods receipt biasanya mencakup nomor PO, tanggal penerimaan, nama pemasok, nomor pengiriman, deskripsi barang (termasuk jumlah, satuan, dan kondisi), serta tanda tangan penerima sebagai bukti penerimaan.
Goods receipt penting dalam pengelolaan rantai pasok karena berfungsi sebagai bukti verifikasi pesanan, membantu memperbarui data inventori secara akurat, menjadi dasar pencatatan biaya pembelian, dan melakukan rekonsiliasi dengan invoice. Selain itu, goods receipt mendukung kontrol kualitas barang yang diterima dengan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan goods receipt, perusahaan dapat memastikan barang yang diterima sesuai dengan pesanan, mengelola inventori dengan tepat, dan melakukan pencatatan akuntansi yang akurat. Ini membantu menjaga efisiensi operasional dan kualitas dalam pengelolaan persediaan.
Selalu ingat, jangan biarkan pengiriman jadi ribet! Dengan aplikasi multi ekspedisi Fastrac, Anda tidak perlu lagi ribet mencari jasa pengiriman paket terdekat. Biaya kirim paket pun sudah transparan tersedia serta fitur lacak status paket kapan saja.
Jangan lupa , untuk tetap update dengan tips solusi logistik dan berita seputar logistik terkini dari Fastrac ya! #JalurCepatPalingTepat
