Saat hendak mengirim barang, banyak orang yang bingung memilih antara layanan pengiriman kargo dan reguler. Kedua layanan ini memiliki karakteristik dan keuntungan yang berbeda, yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pengiriman. Untuk membantu Anda memilih layanan yang sesuai, berikut adalah perbedaan mendasar antara pengiriman kargo dan reguler yang perlu Anda ketahui.
Pengiriman reguler tidak membatasi berat minimum paket, sehingga Anda bisa mengirim barang dalam jumlah kecil atau ringan tanpa masalah. Sebaliknya, pengiriman kargo menetapkan berat minimum yang biasanya dimulai dari 5 kg atau 10 kg, tergantung pada penyedia layanan.
Biaya pengiriman untuk layanan reguler dihitung berdasarkan berat per kilogram. Misalnya, untuk pengiriman paket 1 kg dari Bandung ke Jakarta, tarifnya sekitar Rp13.000. Namun, untuk pengiriman kargo, tarif per kilogram cenderung lebih murah, terutama untuk paket berat. Sebagai contoh, pengiriman 10 kg dari Bandung ke Jakarta dengan layanan kargo hanya sekitar Rp40.000, yang berarti tarif per kilogramnya lebih rendah dibandingkan dengan layanan reguler.
Pengiriman reguler umumnya lebih cepat, dengan estimasi waktu mulai dari 2 hari untuk pengiriman dalam kota. Di sisi lain, pengiriman kargo membutuhkan waktu lebih lama, mulai dari 3 hari untuk pengiriman antar kota, dan bisa mencapai 14 hari untuk pengiriman antar pulau atau luar negeri.
Layanan kargo biasanya menawarkan fasilitas pengemasan dan penanganan khusus, terutama untuk barang yang mudah rusak, berat, atau besar. Sedangkan pengiriman reguler lebih mengutamakan pengemasan mandiri oleh pengirim.
Pengiriman reguler lebih sering digunakan oleh konsumen individu untuk barang-barang kecil. Sementara pengiriman kargo lebih banyak digunakan oleh perusahaan atau bisnis yang mengirimkan barang dalam jumlah banyak atau dengan ukuran besar.
Layanan reguler umumnya digunakan untuk mengirim barang-barang kecil dan ringan seperti pakaian, makanan kering, atau barang elektronik kecil. Sedangkan pengiriman kargo sering digunakan untuk barang-barang besar seperti furnitur, kendaraan, atau mesin industri.
Karena ukuran barang yang dikirimkan bervariasi, pengemasan untuk layanan reguler umumnya lebih sederhana, menggunakan plastik, bubble wrap, atau kardus. Sedangkan pengiriman kargo sering kali melibatkan pengemasan dengan bahan yang lebih kuat, seperti karung, peti kemas kayu, atau cover khusus.
Kantor operasional pengiriman reguler lebih mudah ditemukan, bahkan di daerah pelosok. Sebaliknya, layanan kargo lebih sering memiliki kantor di kota besar, mengingat banyaknya pengiriman untuk perusahaan dan e-commerce.
Layanan reguler sering kali menawarkan pelacakan paket secara online untuk memudahkan konsumen mengetahui status pengiriman. Layanan kargo juga menawarkan pelacakan, tetapi dengan informasi yang lebih mendalam terkait pengiriman barang besar dan berat.
Layanan pengiriman kargo biasanya menyediakan pilihan asuransi pengiriman, mengingat risiko kerusakan atau kehilangan barang yang lebih tinggi untuk barang-barang besar dan mahal. Sementara itu, layanan reguler juga kadang menyediakan asuransi, namun biasanya terbatas pada barang dengan nilai lebih kecil.
Memahami perbedaan pengiriman kargo dan reguler sangat penting agar Anda bisa memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan mengetahui perbedaan tarif, waktu pengiriman, dan jenis barang yang dapat dikirim, Anda dapat lebih mudah menentukan layanan mana yang lebih efisien dan hemat biaya. Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu Anda memilih layanan pengiriman yang tepat!
