Fastrac
appleplay store
Home > Blog >
bisnis

Pengiriman Bahan Kimia: Biaya, Risiko, dan Cara Pilih Ekspedisi

Author : Fastrac
Dec 20, 2024

Mengirim bahan kimia melalui jasa ekspedisi memerlukan penanganan khusus serta kepatuhan terhadap regulasi. Baik untuk kebutuhan industri atau laboratorium, memahami prosedur dan risiko adalah kunci utama agar pengiriman berjalan aman dan sesuai hukum. Berikut ini panduan lengkapnya!

Bahan Kimia Apa Saja yang Dilarang untuk Dikirim melalui Ekspedisi?

Tidak semua bahan kimia dapat dikirim melalui jasa ekspedisi. Beberapa bahan yang dilarang antara lain:

  • Bahan mudah meledak (ammonium nitrat, TNT)
  • Zat beracun tingkat tinggi (sianida, arsenik)
  • Gas bertekanan tinggi yang mudah terbakar
  • Bahan radioaktif
  • Zat korosif kuat (asam sulfat pekat)
  • Limbah bahan kimia berbahaya

Bagaimana Cara Mendapatkan Izin Pengiriman Bahan Kimia Berbahaya?

Untuk mengirim bahan kimia berbahaya, Anda perlu mengurus izin resmi dari pihak berwenang seperti Kementerian Perhubungan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Langkah-langkahnya meliputi:

  1. Identifikasi bahan kimia dan klasifikasinya
  2. Ajukan permohonan izin ke instansi terkait
  3. Lampirkan dokumen pendukung seperti MSDS (Material Safety Data Sheet)
  4. Dapatkan sertifikasi khusus untuk pengiriman barang berbahaya

Apa Saja Persyaratan untuk Pengiriman Bahan Kimia melalui Ekspedisi?

Agar pengiriman aman dan legal, berikut persyaratannya:

  • Dokumen Resmi: Sertifikat izin dan dokumen MSDS
  • Kemasan Aman: Menggunakan wadah berstandar internasional seperti drum khusus atau botol tahan bocor
  • Label dan Tanda Peringatan: Penandaan jelas sesuai klasifikasi bahan kimia
  • Asuransi: Menambahkan perlindungan ekstra untuk risiko pengiriman

Berapa Biaya Ekspedisi Pengiriman Bahan Kimia?

Biaya pengiriman bahan kimia bervariasi tergantung jenis bahan, jarak, dan berat. Berikut estimasi riilnya:

  • Pengiriman dalam kota: Rp1.000.000 – Rp2.500.000
  • Antar kota dalam satu pulau: Rp2.500.000 – Rp5.000.000
  • Antar pulau: Rp5.000.000 – Rp10.000.000
    Biaya tambahan berlaku untuk izin khusus dan asuransi.

Apa Saja Risiko Pengiriman Bahan Kimia?

Pengiriman bahan kimia memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Kebocoran yang menyebabkan kontaminasi lingkungan
  • Ledakan akibat penanganan yang tidak tepat
  • Keracunan pada pekerja atau penerima barang
  • Kerusakan bahan kimia akibat suhu dan tekanan tinggi

Bagaimana Cara Memilih Jasa Ekspedisi Pengiriman Bahan Kimia yang Terpercaya?

Untuk menghindari risiko, pilih ekspedisi yang memiliki:

  • Izin resmi pengiriman bahan berbahaya
  • Tenaga profesional berpengalaman
  • Standar keamanan kemasan dan penanganan tinggi
  • Transparansi biaya dan prosedur pengiriman
  • Layanan asuransi lengkap untuk pengiriman bahan kimia

Ekspedisi Mana yang Melayani Pengiriman Bahan Kimia?

Beberapa ekspedisi yang memiliki izin dan layanan pengiriman bahan kimia antara lain:

  • JNE Trucking
  • Indah Cargo Logistik
  • Pos Indonesia (khusus bahan non-berbahaya)
  • Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Logistics khusus industri)

Pengiriman bahan kimia membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari izin, persyaratan, hingga pemilihan jasa ekspedisi terpercaya. Dengan memahami biaya dan risiko pengiriman, Anda dapat menghindari masalah yang tidak diinginkan. Pastikan memilih jasa ekspedisi yang sudah berpengalaman untuk pengiriman aman dan sesuai regulasi.