Apa Itu Refund?
Secara garis besar definisi dari refund adalah pengembalian dana penuh atau sejumlah dari prosesi transaksi jual beli melalui kesepakatan antara dua pihak yaitu penjual dan pembeli. Dalam cara kerjanya sendiri, refund dapat diklaim seorang pembeli apabila dirinya telah memenuhi beberapa ketentuan yang telah disediakan oleh pihak market ataupun penjual. Di Indonesia sendiri, proses refund dilakukan melalui media digital.
Hal ini berkaitan dengan mayoritas transaksi yang dilakukan secara online melalui perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer. Selain itu refund atau pengembalian dana tidak semuanya dapat diklaim secara penuh (tergantung kondisi barang maupun kebijakan yang berlaku). Ditambah, biasanya dana yang dikembalikan membutuhkan beberapa waktu yang cukup lama, hal tersebut bergantung pada prosedur serta media pembayaran yang Anda gunakan ketika membeli barang yang di refund.
Pahami hal-hal berikut sebelum mengajukan refund
Manfaat Fitur Refund
Anda boleh berpendapat bahwasanya refund merupakan aset atau jaminan yang ditawarkan penjual kepada pembeli, ketika terjadinya suatu ‘ketidaksepakatan’ dalam proses transaksi yang telah berlangsung. Hal tersebut dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti barang yang dibeli cacat, tidak sesuai deskripsi, tidak sesuai request pembeli, atau barang yang dipakai rusak dalam beberapa hari saja, dan masih banyak lagi. Terlebih apabila Anda melakukan transaksi pembelian secara online.
Maka keberadaan refund menjadi sangat bermanfaat dari segi pembeli, karena mereka mendapat jaminan pengembalian dana apabila barang yang mereka terima bermasalah. Sedangkan bagi penjual sendiri, mereka mendapatkan kepercayaan pembeli karena berani memberikan sebuah jaminan apabila barang yang dijual terdapat kesalahan. Jadi di sini peran refund seperti tali yang menghubungkan ikatan kepercayaan antara penjual dengan pembeli.
Namun, adapun manfaat bagi penjual itu sendiri ketika menerapkan sistem refund. Berikut manfaat bagi penjual:
Kepercayaan akan terbentuk setelah pelanggan yakin bahwa proses refund berjalan adil, terutama jika penjelasan refund diterima atau ditolak disampaikan secara mendetail. Dengan kepercayaan tersebut, pelanggan tentunya tidak akan ragu untuk membeli produk kamu lagi di kemudian hari.
Tentunya sebagai toko, kamu harus melakukan perbaikan terhadap produk setelah terjadi refund. Pastikan hal tersebut diketahui konsumen, salah satunya lewat proses refund yang jelas dan memberikan kepuasan.
Setelah tahu adanya perkembangan produk, maka konsumen akan bertambah dengan sendirinya. Angka penjualan pun pasti akan terus bertambah.
Sebagai toko atau penjual, prosedur refund yang mudah serta cepat adalah langkah untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan. Mereka juga akan menjadi pelanggan setia karena mendapatkan pelayanan refund yang jelas dan adil. Pastikan untuk selalu menampilkan syarat dan ketentuan refund yang jelas dalam halaman produk. Balas komplain konsumen dengan sopan dan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Citra positif brand adalah dampak terbaik dari proses refund yang adil, mudah, cepat, dan transparan. Citra brand yang positif akan berpengaruh pada kepercayaan pelanggan dan angka penjualan produkmu. Apalagi jika ada perubahan dan perkembangan pada produk setelah komplain serta refund.
Tipe-Tipe Refund
Pada umumnya, refund berkaitan dengan pengembalian uang konsumen dan produk atau barang kembali pada penjual. Namun, mengutip Return Go, ada beberapa tipe refund yang sering digunakan:
Tipe refund yang paling umum adalah pengembalian uang konsumen. Tentunya hal ini dilakukan setelah konsumen mengembalikan produk yang telah dibeli ke penjual.
Tipe refund berikutnya adalah menukar produk. Tipe ini biasanya dilakukan ketika konsumen dan penjual menyetujui bahwa produk yang dikirim cacat produksi, serta masih tersedia produk lain yang tidak cacat. Biasanya konsumen tidak perlu mengembalikan produk cacat, tapi hal ini dapat berbeda tergantung ketentuan toko.
Tipe refund ini sering dihindari konsumen, karena mereka tidak mendapatkan uangnya kembali dan seperti “dipaksa” untuk berbelanja lagi di toko. Voucher biasanya dipakai sebagai refund saat jarak waktu produk dibeli dan pengajuan refund sudah terlalu lama.
Apabila menggunakan platform e-commerce, tipe refund ini akan sering ditemui. Tujuannya tentu untuk membuat pelanggan tetap berbelanja melalui platform. Uang elektronik atau koin pun biasanya dapat dipakai untuk menukar voucher e-commerce lainnya.
Prosedur Refund pada Umumnya
Pada umumnya ini adalah prosedur refund di e-commerce:
Itulah serba-serbi refund yang harus dipahami. Refund adalah proses yang bisa memakan waktu karena baik toko, pelanggan, maupun e-commerce tidak mau rugi. Bila kamu seorang pelanggan, maka selalu siapkan bukti dan dokumen pendukung sebelum mengajukan refund.
Sementara, jika kamu adalah penjual atau pemilik toko, pastikan syarat refund mudah dipahami oleh pembeli agar terbangun rasa percaya serta kepuasan. Penting juga mengelola toko online dengan benar, pastikan keuangan toko stabil dan tidak merugi.