Kenapa Banyak UMKM Boncos?
UMKM sering kali punya produk bagus, penjualan oke, tapi tetap bingung: "Kok duitnya gak keliatan ya?" Ini masalah klasik: cash in banyak, tapi cash out lebih banyak. Kenapa bisa terjadi?
Kalau ini dibiarkan, usaha bisa jalan di tempat, atau lebih buruk gulung tikar.
Langkah-Langkah Mengatur Keuangan UMKM
1. Pisahkan Rekening Pribadi & Bisnis
Buka rekening baru khusus untuk bisnis. Ini langkah pertama yang wajib. Semua pemasukan & pengeluaran bisnis masuk ke rekening itu, bukan digabung sama rekening pribadi.
2. Catat Semua Transaksi (Sekecil Apa Pun!)
Beli bubble wrap Rp15.000 pun harus dicatat. Gunakan aplikasi pencatatan keuangan seperti:
3. Bikin Budget Bulanan
Tentukan pos-pos seperti:
4. Cek Arus Kas (Cash Flow) Tiap Minggu
Paling nggak, seminggu sekali cek:
Kalau saldo makin tipis padahal penjualan stabil, tandanya ada kebocoran.
5. Sisihkan Dana Darurat Bisnis
Idealnya 10–15% dari keuntungan disisihkan untuk dana darurat. Jadi kalau suatu saat ada masalah (barang rusak, order batal, dll), bisnis tetap jalan.
Optimalkan Keuangan Bisnismu Lewat Logistik yang Lebih Efisien
Buat UMKM, pengeluaran terbesar sering datang dari biaya kirim. Apalagi kalau sering pakai layanan ekspres tapi marginnya tipis. Makanya, sekarang banyak UMKM beralih ke Fastrac aplikasi multi-ekspedisi yang bantu kamu kirim paket dengan lebih hemat & cepat.
Kenapa Fastrac Bikin Keuangan Bisnismu Lebih Sehat?
Dengan ongkir lebih hemat dan pencairan COD yang super cepat, kamu bisa jaga arus kas tetap sehat, bahkan saat orderan lagi tinggi-tingginya.
Mengatur keuangan UMKM itu bukan soal rumit, tapi soal disiplin dan strategi. Mulailah dari hal sederhana seperti memisahkan uang, mencatat pengeluaran, dan memilih layanan logistik yang efisien seperti Fastrac. Dengan begitu, kamu gak cuma hemat, tapi juga punya kendali penuh atas arus kas bisnis.
Coba Fastrac sekarang dan rasakan bedanya!
- Kirim lebih hemat
- Dana COD cair lebih cepat
- Semua ekspedisi dalam satu aplikasi